- Naskah “ SUGEH MBLEGEDU “ karya Prie GS menjadi karya pertama KESET dengan sutradara Zaki “ Paijan “. Setelah itu, sempat juga terlibat
penggarapan ketoprak di Desa Wonosoco.
- Naskah “ DALANG DAN
WAYANG “ karya Koko Sundari dengan sutradara yang masih sama, yaitu Ahmad Zaki menjadi karya kedua yang
di pentaskan di 2 ( dua ) kota, yaitu Kudus dan Jepara.
- Naskah “ RENTENIR “
karya Giwing Purba menggenapi tahun pertama KESET berdiri,
karya ketiga pun tergarap dengan sutradara
Wisnu yang dipentaskan secara
gratis di Lapangan Basket Kampus UMK.
- Mengawali tahun kedua, KESET melakukan pementasan keliling
5 ( lima ) desa dengan mementaskan naskah “ WEK – WEK “ karya Anton Chekov sutradara Ahmad Zaki. Desa Rahtawu, Desa
Wonosoco, Desa Lau, Desa Terban, Nalumsari Jepara menjadi pilihan pentas
keliling desa tersebut. Setelah melakukan pentas keliling desa tersebut,
sebuah saran supaya KESET mendaftarkan diri menjadi kelompok kesenian
dibawah naungan Dinas Pariwisata. Dan melalui proses yang sedemikian rupa,
akhirnya KESET mendapatkan pengakuan dari Dinas terkait ( Dinas Pariwisata
) dan berlokasi di Desa Rendeng RT 04 RW 06 Kudus.
- Mengawali tahun 2011 KESET mencoba berkolaburasi dengan
beberapa teman – teman yang berkecimpung di dunia teater di kudus dengan menggarap naskah “ LENG “ karya Bambang Widoyo Sp dengan sutradara Ki Waryoto Giok yang notabene adalah aktivis dari Teater Putu yang dipentaskan di
Auditorium UMK Kudus.
- KESET mencoba melakukan sebuah terobosan dengan menggarap
naskah “ TUAN KONDEKTUR “ karya Anton
Chekov sutradara Jesi yang
di paketkan dengan workshop keliling sekolah yang diberi tajuk Keset Go To School ( KGTS ). Adalah
SMAN 1 Gebog, SMPN 1 Kudus, SMAN 1 Bae, MA Darul Hikam yang menjadi
pilihan program ini dan di akhiri dengan pementasan di Balai Desa Rendeng.
- Dan di akhir tahun 2011 KESET mencoba berproses lagi demi
menjaga intensitas berkarya dan juga demi menjaga kesinambungan internal
personal dan antar kelompok teater di Kudus. Naskah “ MENGASAH PISAU CUKUR
“ karya Hanindawan dengan
sutradara M. Zein Zb, yang
dipentaskan pada tgl 28 Desember 2011 di Auditorium UMK, tgl 15 Maret 2012
dipentaskan di Komunitas Jumuah Wagenan di Gabus Kampoeng Budaya Kab Pati,
dan tgl 24 Maret 2012 kembali dipentaskan di Omah Alit Kampung Langon
Jepara.
- Menginjak pertengahan tahun 2012 ini, KESET masih berusaha untuk tetap menjaga eksistensinya sebagai sebuah kelompok kesenian. Dengan berbekal sedikit pengalaman para anggotanya itulah, KESET kembali berkolaburasi dengan salah satu kelompok Teater kampus, yaitu Teater Obeng Fakultas Teknik UMK dengan menggarap sebuah lakon bertemakan budaya batik yang kemudian disentuh melalui proses kreatif menjadi bertema batik kudus. Judul “ OBROK OWOK – OWOK EBREK EWEK – EWEK “ karya Danarto menjadi pilihan yang disutradarai oleh Ahmad Zaki Yamani, S.Pdi. Dipentaskan pada tanggal 11 Juli 2012 di Auditorium, mampu menghipnotis ratusan pasang mata utk tak beranjak dari tempat duduknya hingga pertunjukan selesai. Selanjutnya, naskah tersebut tak hanya dibiarkan berhenti begitu saja. Pada bulan agustus, KESET mendapatkan undangan dari Solo untuk mementaskan naskah " Obrok Owok - Owok Ebrek Ewek - Ewek " di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah ( TBJT ) tepat pada tanggal 11 Oktober 2012. Dan setelah itu, tepat 1 ( satu ) bulan kemudian naskah yang sama juga dipentaskan di Auditorium 1 Kampus 1 IAIN Walisongo Semarang pada tanggal 12 November 2012.
doc.keset- Foto bersama dengan Hanindawan ( baca: pengarang naskah " Mengasah Pisau Cukur " ) di rumah kediaman Hanindawan setelah Pementasan " Obrok Owok - Owok Ebrek Ewek - Ewek " karya Danarto pada 11 Oktober 2012 di TBJT Surakarta