Sebagai kelompok teater yang masih muda dan belum pengalaman menjadi
event organizer, Lingkar terhitung terlalu berani. Apalagi pada saat itu, untuk
mementaskan Rendra bukan hal yang gampang. Untuk perijinan saja baru turun
beberapa jam sebelum pementasan. Alhasil, pementasan Rendra yang sangat
monumental itu membawa kerugian Rp. 7 juta, sejumlah uang yang pada saat itu
sudah cukup untuk membeli sebuah mobil Kijang baru. Namun bukan Teater Lingkar
namanya kalau tak mampu menebus “ kekalahan “ itu. Dengan selembar ijazah
sarjana milik Bung Kirno, Lingkar akhirnya pinjam uang pada sebuah bank swasta
(saat itu pinjam uang bisa menggunakan agunan ijazah sarjana)
Lalu bagaimana cara mengembalikannya ?
Caranya dengan melakukan
pementasan, setidaknya sebulan sekali. Hasilnya dikumpulkan sedikit demi
sedikit untuk membayar utang. Dan itu berlangsung selama tiga tahun.
Keseriusan Teater Lingkar dalam mengggarap setiap pementasan pada
akhirnya membuahkan hasil yang patut dibanggakan. Untuk tingkat Jawa Tengah
Teater Lingkar adalah salah satu yang terbaik, langganan juara festival teater
tingkat Jawa Tengah. Sudah tercatat sejak berdiri yaitu juara 1 drama bahasa
jawa Kota Semarang dengan lakon “Kali ciliwung” 1986, juara 2 festival
teater se Jawa Tengah, dengan lakon AA II UU 1987, juara 1 festival
teater se jawa Tengah, dengan lakon “Nyi Panggung” 1988, juara 2
festival pertunjukan rakyat di Kendal 1989, juara 1 festival drama
bahasa jawa di Solo, dengan lakon “ Sekolah Unggulan” 1994. juara 2
festival teater se Jawa Tengah di Solo, dengan lakon “ AA II UU” 1995, juara 2 festival bahasa jawa di
Solo, dengan lakon “Rojokoyo/sugih mblegedu” 1996,
Dalam
naskah skenario Teater Lingkar tidak terlalu konservatif. Selain naskah dari
kreativitas para anggota sendiri, tidak jarang juga memakai naskah dari luar
yang disajikan dalam gaya khas Teater Lingkar yang enak ditonton dan perlu.
Catatan pembuktian perjalanan pementasan lakon teater yang pernah di
garap :
Thn 1980 Graffito karya Akhudiat.
Thn 1981 Malacak jalan ke Sorga karya St. Sukirno.
Thn 1982 Obrok Owok-Owok, Ebrek Ewek-Ewek karya Danarto.
Thn 1982 Antigone karya ……
Thn 1982 Benang-benang Teles karya Poerwadi Atmodarminto.
Thn 1983 AA-II-UU karya Arifin C Noer.
Thn 1983 Pinangan karya Anton Chekov.
Thn 1983 Pangorbanan karya Aryono KD.
Thn 1983 Mentang-mentang dari New York karya Noorca Marendra.
Thn 1984 Aduh karya Putu Wijaya.
Thn 1984 Odipus Di Kolonus karya Sophocles.
Thn 1984 Nyai Adipati karya …..
Thn 1984 Kali Ciliwung karya Nursahid.
Thn 1985 Perkawinan atau Makelar Jodoh karya Nicholas Gogol.
Thn 1985 Menunggu Gepeng karya Eko Tunas.
Thn 1985 Semakin Sepi Semakin Indah karya Motinggo Busye.
Thn 1985 Tuan Kondektur karya Anton Chekov.
Thn 1985 Anusapati karya …….
Thn 1986 Rumah Tak Beratap, Rumah Tak Berasap karya Akhudiat.
Thn 1986 Malam Jahanam karya Motinggo Busye.
Thn 1987 Nyi Panggung karya Eko Tunas.
Thn 1987 Menunggu Tuyul karya Eko Tunas.
Thn 1988 Ronggeng Keramat karya Eko Tunas.
Thn 1988 Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijiaya.
Thn 1989 Orang Kasar karya Anton Chekov.
Selanjutnya baca juga PROFIL TEATER LINGKAR SEMARANG ( 3 )