Tertulis cerita, dalam selembar buram perjalanan
Ada kau mengulas senyum, gelisah
Mencoba tegar berdiri, diatas
sepasang langkah yang masih lemah
Ada aku
Mencoba mengurai cahaya
Meski sering tertelungkup jatuh
Lalu berdiri,menangkap biasnya
Ada dia
Dengan deret luka menganga
Yang ditimbun dengan segenggam harapan
menjaga kata seia, tertahan
Ada mereka
Bermain tertawa, mencoba tak mengerti
Dan memang tak mengerti
Terbang bebas menanti tiba harapan
Ada sajadah
Tempat bersujud mengurai kata
saksi perbedaan harapan